IMPLEMENTASI KERJASAMA : TADRIS IPA IAIN MADURA DENGAN 6 PTKIN GELAR FGD DALAM PENYELARASAN KURIKULUM MBKM

• Diposting Oleh Admin TIPA
• Jumat, 17 November 2023
• Dilihat 17 Kali

Salatiga, 17 November 2023 – Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) IAIN Madura bersama enam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyelarasan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan yang diadakan di UIN Salatiga ini dihadiri oleh ketua dan sekretaris program studi Tadris IPA dari masing-masing PTKIN, termasuk UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, IAIN Ponorogo, IAIN Kudus, IAIN Cirebon, serta UIN Salatiga selaku tuan rumah.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Salatiga, Prof. Dr. Mansur, M.Ag, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. "Penyelarasan kurikulum MBKM ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa lulusan kita mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Ketua Program Studi Tadris IPA IAIN Madura, Mohammad Hefni, M.Si, menyampaikan bahwa FGD ini tidak hanya bertujuan menyelaraskan kurikulum MBKM, tetapi juga untuk mempermudah penerapan program pertukaran mahasiswa antar PTKIN. "Kami berharap hasil dari diskusi ini dapat menjadi pedoman dalam memperlancar implementasi program MBKM di seluruh PTKIN, khususnya dalam aspek pertukaran mahasiswa," ungkapnya.

Dalam FGD tersebut, setiap delegasi PTKIN juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil dan rumusan kurikulum MBKM dari masing-masing institusi. Presentasi ini bertujuan untuk saling berbagi pandangan dan inovasi dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa di era digital.

Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta membahas berbagai aspek kurikulum MBKM, termasuk mekanisme pertukaran mahasiswa, penyesuaian mata kuliah, dan penilaian kompetensi. FGD ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting yang akan diterapkan di masing-masing institusi untuk memperkuat implementasi MBKM.

Ketua Program Studi Tadris IPA UIN Salatiga, Arif Billah, S.Si., M.Pd, menambahkan bahwa sinergi antar PTKIN dalam menyusun kurikulum ini sangat krusial. "Dengan kurikulum yang diselaraskan, kita dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan bervariasi bagi mahasiswa, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global," katanya.

Para peserta FGD sepakat untuk terus memperkuat kerjasama dan melakukan evaluasi berkala terhadap kurikulum MBKM guna memastikan relevansi dan efektivitasnya dalam proses pembelajaran.