Mahasiswa Tadris IPA IAIN Madura Raih Penghargaan Internasional untuk Kategori "Best Research Idea"
- Diposting Oleh Admin TIPA
- Kamis, 3 Oktober 2024
- Dilihat 76 Kali
Pamekasan, 03 Oktober 2024
Dua mahasiswa dari Program Studi Tadris IPA IAIN Madura, Fina Rohmatul Ummah dan Moh. Ferdiansyah, berhasil meraih penghargaan internasional dalam kategori "Best Research Idea". Penghargaan tersebut diraih atas penelitian berjudul "Literature Review of Science and Al-Qur'an About the Creation of Humans: Qauliyah Study About the Creation of Adam and Hawa."
Penelitian ini menggabungkan kajian ilmiah dan perspektif Al-Qur'an mengenai penciptaan manusia, dengan fokus utama pada kajian qauliyah tentang penciptaan Adam dan Hawa. Karya ilmiah ini menunjukkan upaya mahasiswa dalam menyelaraskan ilmu pengetahuan modern dengan ajaran Islam, serta membuka wawasan baru terkait integrasi ilmu pengetahuan dan agama.
Kompetisi internasional ini diselenggarakan oleh Prodi Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dalam acara International Conference on Emerging Trends in Science Education (ICETSE 2024) dengan tema “Implementation of STEM and Lesson Study in Science Education” pada hari Senin, 30 September 2024”. Keberhasilan Fina dan Ferdiansyah tidak lepas dari bimbingan Mohammad Hefni, M.Si, yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Tadris IPA IAIN Madura.
Dalam sambutannya, Hefni mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswanya. Ia menambahkan bahwa pencapaian ini sejalan dengan program Rektor IAIN Madura dalam konsep "Kampus Taneyan Lanjheng," yang mendorong integrasi antara ilmu sains dan keislaman. Menurutnya, penelitian ini adalah contoh konkret bagaimana sinergi antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai Islam dapat diwujudkan dalam penelitian akademik.
“Saya berharap penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi ilmiah, tetapi juga menjadi model bagi pengembangan riset yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan agama di masa mendatang. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi Kampus Taneyan Lanjheng, di mana ilmu sains dan keislaman dapat berjalan berdampingan untuk menghasilkan solusi bagi tantangan dunia modern,” ujar Hefni.
Penghargaan internasional ini tentunya mengharumkan nama IAIN Madura di kancah global, serta menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengembangkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat luas.